Kamis, 23 Februari 2012

Perang Udara di Atas Vietnam

“Anda bisa membunuh sepuluh pengikut saya untuk seorang Prancis yang saya bunuh. Meski begitu Anda akan kalah dan saya yang akan menang.”

Ho Chi Minh, tokoh kharismatis Vietnam Utara, memperingatkan lawannya, Prancis, pada 1946.
Berkat kegigihan pasukanVietnam Utara, Perang Vietnam yang berkobar selama 30 tahun itu pun telah menjadi mimpi buruk bagiPrancis, dan selanjutnya AS.Tentara Prancis terusir lewat pertempuran berdarah di Dien Bien Phu yang mereka rancang sendiri pada 1954. Sementara AS, lari tunggang-langgang pada 1975 setelah lelah menembaki dan membombardir negeri ini lebih dari sepuluh tahun.
Dalam edisi koleksi kali ini, Angkasa bangga bisa menghadirkan perang udara terhebat yang pernah terjadi di atas Vietnam. AS dan Prancis telah mengerahkan kekuatannya yang terbaik. Mereka menurunkan tentara yang handal berikut pesawat pemburu, jet tempur, pengebom super, pesawat pengacau elektronik, dan bom berpenuntun laser yang terbilang barn. Namun, semua itu bisa dipatahkan para pejuangVietnam Utara dengan persenjataan seadanya, pesawat tempur kelas dua macam MiG­17, MiG-21, dan rudal darat ke udara sederhana SA-2 Guideline.
Perang yang menelan biaya 150 miliar dollar ini berakhir setelah AS talk kuasa lagi mempertahankan Saigon dan kehilangan 50.000 dari 500.000 tentaranya. Oleh sebab itu memang banyak kisah dan fakta sejarah yang bisa dipetik dari pertikaian mahabesar ini. Khususnya tentang bagaimana gigihnya Ho Chi Minh, ahli gerilya Vo Nguyen Giap, serta Aces macam Nguyen Van Bay dan Nguyen Doc Soat kala mematahkan strategi perang yang telah dirancang apik oleh John F. Kennedy, Lyndon B. Johnson. Robert S. McNamara dan Jenderal William C. Westmoreland. Buku setebal 112 halaman ini menghadirkan banyak hal tentang perjuangan tersebut. Jangan lewatkan!

sumber: http://sejarahprang.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar